Kubawa Engkau Terbang...Namun...
Kau sungguh bunga nan indah
Berkelopak merah di tengah kebun bunga nan gundah
Menebar pesona dengan warnamu
Aku tertarik dan aku mendekat
Ku cium aromamu perlahan namun dalam
Ku pejamkan mataku untuk menghayati rasamu
Aku menatapmu lama
Hingga aku ingin sedikit memegangmu
Merasamu
Ku beranikan sayapku nan kokoh ini menyentuh sisi-sisi lembutmu
Aku merasakan betapa lembut bulu dalam tiap sudut ari mu
Sungguh indah memang
Dalam hati ini terbesit kemudian rasa ingin memiliki
Ingin membawamu ke langit tinggi di atas awan
Aku sungguh terpesona akan elok warnamu
Dan sepertinya engkau juga terpesona dengan sayap-sayapku
Bagaimana kemudian kalau kita saling menyatukan
Kan kubawa engkau terbang bersama sayapku
Dan aku melihat elok warnamu
Semilir angin kemudian menerpamu
Seolah menganggukkan tubuhmu
Tanda setuju
Engkau kupetik
Meski aku melihat engkau merintih sakit
Saat ku pisahkan engkau dengan bumi
Saat ku lihat percikan bulumu mengucapkan selamat tinggal
Namun aku juga melihat linangan semangat dan bahagia
Tapi itu tafsirku dan semoga saja begitu
Engkau suka akan terbang ke langit yang belum pernah engkau jumpai
Menembus awan dan mendekat dengan mentari
Tanpa menunggu abad berganti
Aku membawamu terbang
Aku membawamu menembus awan
Dan aku menunjukkan padamu
Bulat dan terangnya sang mentari
Namun!!!!!!
Aku tak kuasa lagi melihatmu
Engkau semakin rapuh
Kelopakmu perlahan runtuh
Warna-warnamu menjadi gelap
Mengapa????
Aku ingin membawamu terbang dengan sayapku
Namun itu membuatmu meruntuhkan kelopakmu
Sampai engkau benar-benar terpejam
Dalam mimpi
Kesedihan atau kesenangan tak bisa kutafsirkan
Kupeluk erat engkau dalam dekapan sayapku
Ku coba hangatkan engkau
Hanya itu yang aku bisa lakukan untukmu
Agar kelopakmu tak runtuh seluruh
Aku ingin menjagamu
Namun aku juga ingin memilikimu
Dan sebenarnya aku ingin engkau senang
Kelopak bunga
Kusimpan dalam dekapan sayapku
Kubawa Engkau Terbang Namun....
Aku hanya ingin membuatmu bahagia
Namun aku mohon maaf bila caraku salah
Dan justru memuat engkau terluka
Berkelopak merah di tengah kebun bunga nan gundah
Menebar pesona dengan warnamu
Aku tertarik dan aku mendekat
Ku cium aromamu perlahan namun dalam
Ku pejamkan mataku untuk menghayati rasamu
Aku menatapmu lama
Hingga aku ingin sedikit memegangmu
Merasamu
Ku beranikan sayapku nan kokoh ini menyentuh sisi-sisi lembutmu
Aku merasakan betapa lembut bulu dalam tiap sudut ari mu
Sungguh indah memang
Dalam hati ini terbesit kemudian rasa ingin memiliki
Ingin membawamu ke langit tinggi di atas awan
Aku sungguh terpesona akan elok warnamu
Dan sepertinya engkau juga terpesona dengan sayap-sayapku
Bagaimana kemudian kalau kita saling menyatukan
Kan kubawa engkau terbang bersama sayapku
Dan aku melihat elok warnamu
Semilir angin kemudian menerpamu
Seolah menganggukkan tubuhmu
Tanda setuju
Engkau kupetik
Meski aku melihat engkau merintih sakit
Saat ku pisahkan engkau dengan bumi
Saat ku lihat percikan bulumu mengucapkan selamat tinggal
Namun aku juga melihat linangan semangat dan bahagia
Tapi itu tafsirku dan semoga saja begitu
Engkau suka akan terbang ke langit yang belum pernah engkau jumpai
Menembus awan dan mendekat dengan mentari
Tanpa menunggu abad berganti
Aku membawamu terbang
Aku membawamu menembus awan
Dan aku menunjukkan padamu
Bulat dan terangnya sang mentari
Namun!!!!!!
Aku tak kuasa lagi melihatmu
Engkau semakin rapuh
Kelopakmu perlahan runtuh
Warna-warnamu menjadi gelap
Mengapa????
Aku ingin membawamu terbang dengan sayapku
Namun itu membuatmu meruntuhkan kelopakmu
Sampai engkau benar-benar terpejam
Dalam mimpi
Kesedihan atau kesenangan tak bisa kutafsirkan
Kupeluk erat engkau dalam dekapan sayapku
Ku coba hangatkan engkau
Hanya itu yang aku bisa lakukan untukmu
Agar kelopakmu tak runtuh seluruh
Aku ingin menjagamu
Namun aku juga ingin memilikimu
Dan sebenarnya aku ingin engkau senang
Kelopak bunga
Kusimpan dalam dekapan sayapku
Kubawa Engkau Terbang Namun....
Aku hanya ingin membuatmu bahagia
Namun aku mohon maaf bila caraku salah
Dan justru memuat engkau terluka