Laman

Selasa, 02 Desember 2014

Konfigurasi Wireless Bridge (Point to Point) WA5210

Wireless bridge adalah mode pada access point yang memungkinkan dua atau lebih access point dapat menghubungkan jaringan lokal yang terhubung pada access point tersebut. Untuk membuat sebuah wireless bridge diperlukan access point yang mempunyai mode bridge, salah satunya adalah TPLINK TL-WA5210G. Pada access point TL-WA5210G dapat mendukung mode wireless bridge point to point dan wireless bridge point to multi point. Pada mode wireless bridge point to multi point dapat mendukung sampai dengan 6 access point. 
Konfigurasi Wireless Bridge (Point to Point)

1.      Untuk melakukan konfigurasi hubungkan Access Point dengan PC / Laptop seperti pada gambar berikut. 

2.      Setelah terhubung, setting IP address pada PC dengan IP antara 192.168.1.1 – 192.168.1.253 (karena IP address default Access Point adalah 192.168.1.254)
3.      Buka browser pada PC dan masukkan IP address access point yaitu 192.168.1.254
4.      Masukkan username dan password dengan “admin”
5.      Setelah masuk pilih “Operation Mode” kemudian pilih “AP Mode” simpan konfigurasi dengan klik Save


6.      Setelah itu pilih Tab “Network” ganti IP address dengan IP yang sudah ditentukan. Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2 dengan IP address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan konfigurasi dengan klik Save




7.      Pilih tab “Wireless” kemudian “Basic Settings” ganti SSID dengan SSID yang sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk AP 2 adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan  AP 1 dan AP 2 memiliki channel yang sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save


8.      Pilih tab “Wireless” kemudan “Wireless Mode Settings”, pilih  Bridge (Point to Point) pada AP 1 masukkan MAC address dari AP 2 dan pada AP 2 masukkan AP 1 simpan konfigurasi dengan klik Save.



9.      Setelah selesai coba lakukan Ping dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2. Jika berhasil maka konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah sukses.
 Konfigurasi Wireless Bridge (Point to Multi Point) WA5210



Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point AP 1, AP 2, dan AP 3 dapat terhubung satusama lain. Pada mode Bridge Point to Multi Point yang kita lakukan ini AP 1 akan bertindak sebagai setral dari ketiga AP. Untuk membuatnya lakukan konfigurasi seperti berikut

1.      Hubungkan hubungkan Access Point dengan PC / Laptop seperti pada gambar berikut.

2.      Setelah terhubung, setting IP address pada PC dengan IP antara 192.168.1.1 – 192.168.1.253 (karena IP address default Access Point adalah 192.168.1.254)
3.      Buka browser pada PC dan masukkan IP address access point yaitu 192.168.1.254
4.      Masukkan username dan password dengan “admin”
5.      Setelah masuk pilih “Operation Mode” kemudian pilih “AP Mode” simpan konfigurasi dengan klik Save


6.      Setelah itu pilih Tab “Network” ganti IP address dengan IP yang sudah ditentukan. Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2 dengan IP address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan konfigurasi dengan klik Save



7.      Pilih tab “Wireless” kemudian “Basic Settings” ganti SSID dengan SSID yang sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk AP 2 adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan  AP 1 dan AP 2 memiliki channel yang sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save


8.      Pilih tab “Wireless” kemudan “Wireless Mode Settings”, pilih  Bridge (Point to Multi Point) pada AP 1 masukkan MAC address dari AP 2 dan AP 3. Save konfigurasi yang sudah dilakukan
9.      Pada AP 2 pilih mode Bridge (Point to Point) kemudian masukkan MAC address dari AP 1 kemudian save konfigurasi yang sudah dilakukan
1       Pada AP 3 pilih mode Bridge (Point to Point ) kemudian masukkan MAC address AP 1 kemudian save konfigurasi yang sudah dilakukan.


           Setelah selesai coba lakukan Ping dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2 dan LAN segment 3. Jika berhasil maka konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah sukses.
Setting Mikrotik RB750

Dalam melakukan setting awal mikrotik RB750 dengan 5 port yang sudah terseting bridge dari pabrikan adalah:

Masuk ke dalam mikrotik dengan menggunakan winbox yang adalah didownload langsung dari IP Mikrotik yang didapat atau dari http://mikrotik.com



Setelah masuk, ingat username dan password default mikrotik adalah : username  = admin  password = kosong (tidak ada password), seperti gambar berikut:



Maka akan masuk ke dalam halaman utama mikrotik seperti:

Lakukan Reset Konfigurasi, agar setting pabrikan atau bridge menjadi kosong, yaitu dengan pilih System > Reset Configuration seperti gambar:

Lakukan Restart atau Reboot Miktorik dengan cara pilih System > Reboot. 
Tunggu beberapa saat hingga mikrotik dapat diakses kembali dengan memilih mac addres mikrotik, karena ip addres mikrotik sudah direset.

Definisikan Port mana saja yang akan diakses dan port utama dijadikan akses dari modem speedy, yaitu port satu seperti interface berikut:



Membuat IP Address sesuai dengan nama eth0 - eth5 sesuai penamaan yang akan digunakan, sisini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, speedy, Local dan wifi.

Untuk membuat IP addres untuk masing-masing port. pilih IP > Address seperti:




Untuk Membuat IP seperti gambar diatas, klik menu tambah pada pojok kiri Address List, maka akan muncul seperti:


Inputkan IP yang akan digunakan, contoh:

ether1-speedy = 192.168.1.1/24
ether2-local = 192.168.10.1/24
ether3-wifi = 192.168.0.1/24


Sampai disini, kita telah membuat IP Address sesuai ether yang akan digunanakan, langkah selanjutnya adalah melakukan setting PPoE Client yaitu setting username speedy, yaitu dengan menggunakan PPP pada menu disebelah kiri, dan akan kita buat baru PPoE Client, seperti:


Lakukan perubahan pada General > Name > Sesuai yang diinginkan contoh, pppoe-speedy, seperti:


Pilih Tab Dial Out, yaitu untuk melakukan dial up username speedy, seperti:



Keterangan:
Service  = speedy

Usename = Username dari speedy
Password = password dari speedy

Kemudian centang pada Add Default Route dan Use Peer DNS serta Allow

Tunggu Beberapa menit agar mikrotik dapat melakukan dial up terhadap username dan password speedy sehingga statusnya menjadi Connect seperti:

Sampai disini kita telah membuat setting terhadap speedy sehingga jika kita ping ke google.com akan berhasil, seperti: contoh ping menggunakan terminal pada mikrotik yaitu dengan membuka new terminal seperti:





Langkah selanjutnya adalah mengecek DNS dari Speedy dengan membuat IP > DNS seperti:



DNS Telkom sudah kita dapatkan, centang pada Allow Remote Requests agar dapat diakses dari luar jika akan melakukan setting melalui jarak jauh.

Langkah berikutnya adalah membuat NAT dan DHCP Server agar Client Local dan Wifi bisa mendapatkan IP Address secara Dynamic.

Setting NAT pada Firewall




Maka akan membuka Jendela Firewall, seperti:




Pilih Tab pada NAT untuk melakukan setting PPPoE Client yang telah dibuat ke ether modem, seperti:

Pilih manu Tambah maka akan muncul jendela NAT seperti:



Pilih srcnat pada Chain dan Tentukan Out Interfacenya dari pppoe-speedy yang telah kita buat sesuai gambar diatas, kemudian Pilih Tab pada Action lalu pilih masquerade seperti:



Lalu Pilih OK. Sampai Disini kita telah memfungsikan pppoe-speedy kesemua ether yang ada, langkah berikutnya membuat DHCP Server dengan cara Pilih IP > DHCP Server seperti:

Disini kita harus membuat dua DHCP Server yaitu untuk ether-local dan ether-wifi, dengan dengan cara klik DHCP Setup pada Jendela DHCP Server seperti:




Jika telah menentukan ether yang akan dibuat DHCP maka klik Next, seperti:
Merupakan IP address dari IP address yang telah dibuat, klik Next untuk melanjutkan setting Gateway seperti:



Pada DHCP Rellay Klik Next saja untuk melajutkan, Maka akan memberikan membatasan client yang dapat mengakses yaitu mulai dari IP 192.168.10.2 - 192.168.10.100

Pada Jendela DNS Server klik Next saja, karena kita menggunakan DNS Telkom seperti:




Langkah berikutnya adalah Reboot Mikrotik dan tunggu beberapa saat, dan tes koneksi melakukan command (CMD) pada PC atau Laptop yang terhubung wifi atau local, seperti:

Akhirnya selesai juga untuk melakukan setting mikrotik rb750 untuk speedy. Semoga bermanfaat.

Cara Setting TP-Link TL WA5210G

Setelah mencari cara men-setting wireless outdoor TP-Link TL WA 5210G milik teman dan juga milik sekolah sendiri akhirnya berhasil juga. Berikut pengalaman saya tentang cara setting pertama kali wireless outdoor itu.
Alat semacam itu memang berbeda dengan access point untuk indoor, kalau indoor kan tinggal hidupkan, colokan ke komputer untuk mengkonfigurasi dan mengetikkan alamat standar misalnya 192.268.1.xxx, maka kita sudah bisa mengkonfigurasinya dengan mudah sesuai petunjuk bawaan alat. Nah ternyata alat semacam TL WA5210G ini tidak begitu saja. Pada manual tidak ditunjukkan caranya meskipun itu hal sepele. Kalau gak ngerti sampai kapanpun gak bakal bisa mensetting apapun.
Langkah pertama tentu adalah menghubungkan 1 kabel utp dari colokan poe di power injector ke wireless TP Link dan 1 lagi kabel utp dari colokan LAN masih di power injector, serta sumber arus listrik ke power injector, sebagaimana petunjuk bawaan dari alat hingga lampu indikator 2 bagian kiri nyala.
Jika lampu power berkedip terus, itu artinya ada masalah pada supplai arus listrik, saya pernah menghadapi itu, begitu adaptornya diganti yang lain ternyata normal, atau bisa jadi kabel utp yang dari colokan poe (di power injector) itu yang bermasalah, uji saja dengan tes konektor kabel utp apakah urutan menyalanya benar.
Oh ya kabel utp bawaan alat hanya satu, jadi kita harus punya satu lagi untuk menyeting saja, tidak usah panjang-panjang juga gak apa.

Kemudian yang tidak ada petunjuk penggunaannya adalah ketika kita baru pertama akan mengkonfigurasi lebih lanjut itu. Bagaimana bisa mengkonfigurasi lebih lanjut kalau alat saja belum bisa terhubung dengan benar ke komputer.
Ternyata solusinya sepele, cukup mengubah ip network di komputer yang kita pakai, bisa diakses dari properties di network conection status itu kemudian mengisikan ip-nya untuk pengalamatan (misalnya isikan 192.168.1.100) dan subnet musk-nya (255.255.255.0) seperti figur di bawah ini.

Setelah itu coba buka via browser (misalnya pakai firefox, internet explorer, opera, safari dan sejenisnya) dengan mengetikkan 192.168.1.254 di address bar (biasanya untuk alamat website ituloh :) ). Masukkan nama admin dengan “admin“, passwordnya juga “admin“. Nah begitu masuk kalau mau men-setting gampang, sudah banyak tuh tutorialnya, silahkan periksa via google saja atau salah satunya bisa lihat tutorialnya di sini.
Di sini saya memang hanya menceritakan pengalaman kecil itu hingga kita bisa masuk ke setingan via browser. Sekali lagi intinya kita harus memberi alamat ip network yang kita pakai karena alat tersebut statusnya harus sebagai Acces Point dulu defaultnya kan sebagai Client. Seperti pada gambar dibawah.Klik pada tab Wireless >> Wireless Mode >> Klik point Access Point.

Nah setelah konfigurasi atau penyetingan selesai baru kita bisa ubah-ubah yang lain, mau kita jadikan apa alat tadi, misal akan kita ubah jadi access point yah monggo di set itu.
Oh ya kalau sudah beres, jangan lupa kembalikan Ip address yang tadi kita ubah menjadi 192.168.1.100 itu ke Optain an IP address automatically atau sesuai setinggan sebelumnya.
Demikian dan wassalam,